A. HAEMOPHILUS SP
Haemophilus merupakan merupakan golongan bakteri kecil, gram-negatif pleomorfik,untuk mengisolasikannya dibutuhkan perbenihan diperkaya yang biasanya mengandung darah atau turunannya.Dari genus Haemophilus disebut haemophilic karena bakteri golongan ini membutuhkan faktor pertumbuhan yang terdapat di dalam darah.
Haemophilus sp |
Kingdom | Bacteria |
Phylum | Proteobacteria |
Class | Gamma Proteobacteria |
Ordo | Pasteurellales |
Family | Pasteurellaceae |
Genus | Haemophilus |
Spesies | H. influenzae H. aegyptius H. aphrophilus H. ducrey H. haemoglobinophilus H. haemolitycus H. parainfluenzae |
Haemophilus influenzae grup B (HiB) merupakan penyebab penyakit yang penting pada manusia. Haemophilus influenza termasuk bakteri patogen respiratori pada nasofaring anak – anak dan orang tua. Bakteri ini mempunyai kapsul, tidak bergerak, Gram negatif, dan berbentuk seperti tongkat (coccobacillus). Bakteri ini bersifat anaerob fakultatif dan untuk pertumbuhannya di media kultur membutuhkan faktor X (hemin, untuk mensintesis enzym yang mengandung heme seperti sitokrom, katalase dan oksidase) dan faktor V (NAD atau NADP). H. influenzae B hanya ditemukan pada manusia. Bakteri ini dapat ditemukan di saluran nafas bagian atas pada 0,5-3% anak-anak. WHO memperkirakan di negara yang tidak memberlakukan imunisasi HiB, HiB dapat ditemukan pada 30% anak. Meskipun mereka mungkin tidak menunjukkan gejala klinis, namun mereka dapat menularkan bakteri ini ke sekitarnya. Bakteri ini menyebar melalui kontak langsung, atau melalui droplet pernafasan.Infeksi H. influenza sering ditemukan pada anak usia 6 bulan sampai 4-5 tahun. Bakteri ini dapat melakukan invasi memasuki pembuluh darah. Bakteri ini dapat menyebabkan meningitis (paling sering), epiglottitis, pneunomia, empyema, artritis septik, osteomyelitis, perikarditis, selulitis, otitis media, dan sinusitis. Infeksi pada orang dewasa biasanya merupakan infeksi sekunder karena ada penurunan daya tahan tubuh.
B. MEDIA
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrisi/zat makanan yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri.
1. Media transport untuk Haemophilus sp.
a. Media Stuart
Ditemukan oleh Dr. R.D Stuart,merupakan media transport sampel swab pertama.
Komposisi media :
Sodium Glycerophosphate 10.0 g
Calcium Chloride 0.1 g
Mercaptoacetic Acid 1.0 ml
Distilled Water 1.0 liter
Cara pembutan
1) larutkan 14.1 gram medium dalam satu liter air suling.
2) Panaskan sambil diaduk hingga mendidih satu menit.
3) Masukkan kedalam botol atau tabung bertutup ulir,
4) Sterilkan dengan autoclave 121ᴼC selam 15 menit.
5) Diamkan pada suhu kamar
b. Media Cary Blair
Media Cary Blair adalah modifikasi dari Media Stuart asli,tapi khusus dipakai untuk media transport dari sampel untuk isolasi kuman pathogen
Komposisi media :
Disodium Hydrogen Phosphate 1.10 g
Sodium Thioglycollate 1.50 g
Sodium Chloride 5.00 g
Calcium Chloride 0.09 g
Bacteriological Agar 5.60 g
Distilled Water 1.0 liter
Cara pembuatan :
1) Timbang 1,5 g Sodium Thioglycollate
2) 1,1 g Disodium Hydrogen Phosphate , 5 g Bacteriological Agar , larutkan dengan aquadest 990 ml , diamkan pada suhu 50ᴼ C dan tambahkan 9 ml larutan Calcium Chloride 1 %
3) Sesuaikan pHnya menjadi 8,4.
4) Masukkan 7 – 10 ml kedalam botol bertutup ulir
5) Sterilkan dengan Autoclave selama 15 menit.simpan pada suhu kamar
c. Media Ameis
Amies medium merupakan modifikasi dari media Stuart.Glycerophosphate ini digantikan oleh fosfat anorganik dan metilen biru dengan arang farmakologis.
Kalsium dan magnessium juga ditambahkan, dengan demikian
mempertahankan permeabilitas sel bakteri.Media ini telah mendukung kelangsungan hidup organisme seperti Trichonomas sp, sp Neisseira.., Haemophilus sp, Corynebacteria, streptococus, Enterobacteriaceae, dll untuk 3 hari, meskipun pemulihan mikroorganisme lebih baik jika berbudaya dalam 24 jam pertama.Transport Amies tersedia dengan atau tanpa arang.
Kapas telah disterilkan oleh irradation.
Kapas telah disterilkan oleh irradation.
Komposisi Media :
Sodium Chloride 3.00 g
Potassium Chloride 0.20 g
Calcium Chloride 0.10 g
Magnesium Chloride 0.10 g
Monopotassium Phosphate 0.20 g
Disodium Phosphate 1.15 g
Sodium Thioglycollate 1.00 g
Distilled Water 1.00 liter
2. Media Isolasi untuk Haemophilus sp.
a. Media Chocolate Agar
Agar Chocolate adalah medium pertumbuhan non-selektif diperkaya. Ini adalah varian dari plat agar darah. Ini berisi sel-sel darah merah, yang telah segaris dengan pemanasan sangat lambat sampai 56 ° C. Agar Cokelat digunakan untuk bakteri pernafasan, seperti Haemophilus influenzae. Bakteri ini membutuhkan faktor pertumbuhan, seperti NAD dan hematin, yang berada di dalam sel darah merah, Agar coklat sama seperti agar darah tetapi pada agar coklat,darah yang digunakan di lisiskan terlebih dahulu sebelum dimasukan ke larutan agar. Setelah darah lisis sel eritrosit mengeluarkan bahan-bahan intraseluler seperti haemoglobin, hemin,dan koenzim nicotinamide adenine dinucleotida (NAD) yang dapat digunakan oleh bakteri yang sukar tumbuh. Darah yang lisis memberikan warna coklat pada media sehingga disebut dengan agar coklat. Biasanya bakteri patogen yang tumbuh pada media agar coklat yaitu: Neisseria meningitidis ,Haemophilus spp (terlibat dalam infeksi saluran pernafasan dan telinga)
Haemophilus sp. culture on chocolate agar
Haemophilus influenzae colonies growing on Chocolate Agar Incubated in CO2 for 24 hours at 35 deg. C.
Komposisi Media :
Proteose Peptone 15.0gm
Sodium Chloride 5.0gm
Dipotassium Phosphate 4.0gm
Monopotassium Phosphate 1.0gm
Corn Starch 1.0gm
Hemoglobin, Bovine 10.0gm
KoEnzyme Enrichment 10.0ml
Agar 10.0gm
Cara Pembuatan :
1) Chocolate Agar Cairkan Nutrient Agar sterildengan cara di autoclave pada suhu 75°C
2) Tambahkan darah kedalam Nutrient Agar cair tersebut dan biarkan di suhu 75°C,
3) setelah itu campur sampai Homogen ditandai warna coklat yang merata
4) Masukkan kedalam petri atau kedalam tabung Reaksi sesuai keinginan biarkan pada suhu kamar beberpa menit sampai media memadat
0 komentar:
Posting Komentar